Prinsip dasar dari mag meter adalah hukum induksi elektromagnetik Faraday. Artinya ketika sebuah konduktor memotong gerakan magnetik dalam medan magnet, kedua sisi konduktor akan menghasilkan gaya gerak listrik induksi yang disebut E :
E = KB v D (1)
Dalam persamaan ini, K adalah konstanta instrumen; B adalah intensitas magnetisasi (T); V adalah kecepatan rata-rata pergerakan konduktor m/s; D adalah ukuran lubang pipa (m);
Prinsip kerja mag meter
Mag meter terdiri dari dua bagian yang disebut sensor aliran dan konverter.
Saat menguji aliran, cairan konduktif berperan sebagai batang logam konduktif dari percobaan Faraday. Batang logam tersebut melewati medan magnet yang tegak lurus terhadap arah aliran dengan kecepatan rata-rata v. Aliran cairan konduktif menginduksi tegangan yang sebanding dengan kecepatan aliran rata-rata pada elektroda pengukur. Sinyal tegangan induksi E dideteksi oleh sepasang atau lebih dari sepasang elektroda yang bersentuhan langsung dengan cairan.
Berdasarkan volume aliran, rumus debit adalah
Q = 1/4π D2v (2)
Dari rumus (2), kita mengetahui Q berbanding lurus dengan V sebagai fungsi satu-satu. Jadi, E dan Q juga merupakan fungsi satu-satu. Artinya, ketika tegangan induksi E terdeteksi, kita bisa memperoleh aliran volume Q dari medium.
Tegangan induksi terukur E akan dikirim ke konverter melalui kabel. Melalui proses cerdas, tegangan tersebut akan ditampilkan pada LCD atau diubah menjadi sinyal standar 4~20mA untuk dikeluarkan.
Karakteristik mag meter
(1) Tidak ada komponen yang resistan di dalam pipa pengukur dan kehilangan tekanan tambahan, sehingga tidak mudah tersumbat. Hal ini memiliki signifikansi penghematan energi yang menonjol.
(2)Tidak ada bagian yang dapat digerakkan di dalam pipa pengukur, sehingga sulit untuk mengalami abrasi. Akibatnya, masa pakai sensor menjadi lama.
(3) Panjang lurus yang dibutuhkan sensor aliran agak pendek, yang nyaman untuk dipasang.
(4)Dengan memilih elektroda dan bahan pelapis secara rasional, maka akan terhindar dari korosi dan tahan terhadap keausan.
(5)Ada sistem pengukuran dua arah yang dapat mengukur aliran maju dan mundur.
(6)Pengukuran aliran adalah aliran volumetrik, yang bebas dari pengaruh perubahan densitas, viskositas dinamis, suhu, tekanan dan konduktivitas.
(7) Sinyal tegangan induksi sensor lebih ramping dibandingkan laju aliran rata-rata. Memiliki akurasi tinggi (±0,3~-0,5%) dan rasio jangkauan lebih luas (1:150).