Alat ukur aliran massa termal dianggap sebagai salah satu jenis alat ukur aliran massa yang baru. Alat ini memiliki sekelompok kecil komponen mekanis miniatur seperti ultrasonik, magnetik, alat ukur aliran Coriolis, dan alat ukur vortex. Perangkat ini telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa alat ini telah meningkat lebih dari 7,5% sepanjang tahun 2018. Pasar utamanya adalah Tiongkok, Timur Tengah, dan negara-negara berkembang Asia lainnya.
Kandungan energi gas alam bervariasi karena adanya beberapa zat aditif seperti gas lain, uap air, bahan kimia, dan sejenisnya. Bila kandungan energi gas alam tinggi, berarti Etana, Butana, Propana, dan hidrokarbon berat serupa hadir dalam rasio tinggi di gas alam tersebut. Bila jejak karbon dioksida, sulfida, hidrogen, dan gas serupa ditemukan di gas alam, berarti kandungan energinya rendah. Setelah nilai kalor gas ditentukan, kandungan energinya dapat ditingkatkan. Untuk tujuan eksklusif ini, meter aliran massa digunakan. Meter aliran dapat mengukur aliran gas alam karena secara akurat menunjukkan penurunan tekanan dan membaca aliran massa langsung. Gas dengan kandungan energi berkualitas tinggi dapat meningkatkan efisiensi boiler atau pembakar. Semakin akurat pengukuran Anda mengenai gas alam yang Anda gunakan, semakin banyak waktu dan uang yang akan Anda hemat. Meter aliran gas alam juga dapat digunakan untuk menangani gas cair.
Alat ukur aliran massa dispersi termal termal digunakan untuk mengukur aliran massa gas alam. Alat ukur ini tidak digunakan untuk mengukur volume gas alam. Alat ini menggunakan panas untuk menghitung pengukuran keseluruhan. Alat ini sangat bergantung pada sifat termal dan konduktivitas panas gas alam. Alat ini melibatkan dua proses berbeda untuk menentukan bagaimana panas menyebar dalam gas, yang didasarkan pada prinsip fisika utama, yaitu, "Kecepatan yang lebih tinggi menghasilkan pendinginan dalam aliran gas." Mari kita bahas masing-masing metode ini secara singkat di bagian di bawah ini
1- Perbedaan suhu konstan
Dalam metode ini, meteran aliran massa termal menggunakan dua sensor. Sensor pertama dipanaskan sementara sensor kedua mengontrol, mengukur, dan menjaga suhu gas. Aliran massa gas alam ditentukan dengan menghitung daya listrik yang dibutuhkan untuk menjaga panas di antara kedua sensor.
2- Arus konstan
Kedua sensor yang sama digunakan dalam metode ini; namun, daya yang disalurkan ke sensor yang dipanaskan tetap konstan. Aliran massa dihitung berdasarkan perbedaan suhu kedua sensor.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan meter aliran massa termal untuk perhitungan aliran massa gas alam.
Mari kita bahas kelebihannya terlebih dahulu,
Sekarang mari kita lihat beberapa kerugiannya