Pengukuran Aliran Cairan Fermentasi dengan Alat Pengukur Aliran Magnetik
Pengukuran aliran yang akurat dan andal untuk cairan konduktif yang difermentasi
Apa itu Cairan Fermentasi?
Cairan fermentasi adalah cairan konduktif yang mengandung mikroorganisme, nutrisi, dan produk metabolisme yang dihasilkan selama proses fermentasi. Cairan fermentasi banyak digunakan dalam industri seperti farmasi, makanan dan minuman, serta bioteknologi.
Mengapa Mengukur Aliran Cairan Fermentasi?
Mengukur laju aliran cairan fermentasi dan aliran total sangat penting untuk pengendalian proses, memastikan pertumbuhan mikroba yang optimal, menjaga efisiensi produksi, dan meningkatkan konsistensi produk. Pengukuran aliran cairan fermentasi yang akurat membantu mengatur pasokan nutrisi, memantau hasil, dan meningkatkan otomatisasi proses.
Hubungi Kami Sekarang untuk mendapatkan penawaran profesional untuk proyek pengukuran aliran fermentasi Anda!

Bagaimana Mengukur Cairan Fermentasi?
Flowmeter elektromagnetik (magmeter) ideal untuk mengukur cairan fermentasi karena menawarkan pengukuran aliran cairan yang akurat, andal, dan menyeluruh. Flowmeter ini bekerja dengan baik dengan air fermentasi konduktif, dan memberikan pembacaan yang stabil tanpa kehilangan tekanan atau bagian yang bergerak yang dapat terpengaruh oleh kandungan padatan mikro dalam cairan.
Apa Keuntungan Menggunakan Flowmeter Elektromagnetik untuk Cairan Fermentasi?
- Akurasi Tinggi – Magmeter memberikan pengukuran yang presisi dengan deviasi minimal, akurasinya dapat mencapai 0,2~0,5% dari pembacaan, penting untuk kontrol proses.
- Tidak Ada Bagian yang Bergerak – Sensor aliran magnetik tidak memiliki bagian sensor yang dapat digerakkan, yang mengurangi keausan sensor aliran dan perawatan, sehingga meningkatkan umur operasional.
- Tidak Ada Kehilangan Tekanan – Karena magmeter memiliki desain sensor aliran non-obstruktif dan menyeluruh, maka tidak terjadi penurunan tekanan, sehingga integritas cairan tetap terjaga.
- Berbagai Macam Aplikasi – Cocok untuk berbagai viskositas, kepadatan, dan kandungan padatan dalam cairan fermentasi.
- Tahan terhadap Korosi dan Kontaminasi – Cairan fermentasi dapat mengandung asam laktat, asam asetat, dan asam sitrat, serta beberapa zat alkali, klorida, dan sulfat. Selain itu, mikroorganisme tertentu dapat menghasilkan zat korosif, sehingga cairan fermentasi agak korosif. Oleh karena itu, diperlukan pengukur aliran yang tahan korosi untuk pengukuran cairan fermentasi.
Dengan bahan pelapis yang tepat (misalnya, PTFE, Teflon, PFA), magmeter tahan terhadap cairan fermentasi yang agresif atau bersuhu tinggi, kami juga memilih bahan elektroda tantalum sebagai bahan bagian basah untuk cairan fermentasi.
- Desain Higienis – Dapat diproduksi dengan sambungan sanitasi dan bahan yang memenuhi standar kebersihan yang ketat.

Flowmeter elektromagnetik sanitasi dengan koneksi higienis untuk aplikasi fermentasi
Pertimbangan Saat Menggunakan Flowmeter Elektromagnetik untuk Cairan Fermentasi
- Persyaratan Konduktivitas: Cairan fermentasi harus memiliki konduktivitas yang cukup (>5 μS/cm) untuk pengukuran yang akurat.
- Pemilihan Lapisan yang Tepat: Pilih PTFE atau PFA untuk ketahanan kimia dan mudah dibersihkan.
- Bahan Elektroda: Tantalum lebih disukai karena tahan terhadap korosi.
- Pengoperasian Bebas Gelembung: Selama proses pengukuran, pastikan cairan fermentasi bebas gelembung. Pengukur aliran elektromagnetik tidak dapat mengukur cairan yang bergelembung, karena ini akan memengaruhi akurasi dan hasil pengukuran.
- Posisi Pemasangan: Pastikan kondisi pipa penuh untuk mencegah kesalahan pengukuran.
- Pembersihan dan Pemeliharaan: Pembersihan rutin diperlukan, terutama pada aplikasi higienis.
Pemasangan yang tepat memastikan pengukuran aliran cairan fermentasi yang akurat
Parameter Teknis Flowmeter Elektromagnetik untuk Cairan Fermentasi
Kisaran Aliran: 0,1 hingga 10 m/s aliran fermentasi
- Sensor aliran 1": 500-12000 LPH
- 2" cairan fermentasi: 50-1000 LPM
- Cairan formasi 3": 9-180 m³/jam
Akurasi: ±0,2-0,5% dari pembacaan
Diameter Nominal: DN10 hingga DN1000
Pelanggan lebih memilih meteran aliran fermentasi 1", 2", 3" atau DN100
Persyaratan Konduktivitas: >5 μS/cm
Kisaran Suhu: -20°C hingga 150°C
Tergantung pada bahan pelapisnya
Peringkat Tekanan: Hingga 4,0 MPa
Sinyal Keluaran: 4-20 mA, Pulsa, RS485 Modbus, Profibus-DP
Catu Daya: 220V AC, 24V DC, atau dioperasikan dengan baterai
Kelas Perlindungan: IP65, IP67, atau IP68
IP68 untuk aplikasi submersible
Kesimpulan
Flowmeter elektromagnetik merupakan solusi yang andal untuk pengukuran aliran cairan fermentasi karena akurasinya, ketahanannya, dan kesesuaiannya dengan cairan konduktif. Dengan memilih material yang tepat dan memastikan pemasangan yang tepat, industri dapat mencapai pemantauan aliran yang tepat, mengoptimalkan proses fermentasi, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Tinggalkan pesan kepada kami hari ini — mari temukan solusi yang tepat untuk pengukuran aliran cairan fermentasi Anda!