Apa itu Turbine Flow meter?
Pengukur aliran turbin dibagi menjadi pengukur aliran turbin cair dan pengukur aliran turbin gas, yang mengubah laju aliran menjadi kecepatan rotor, kemudian mengubah kecepatan tersebut menjadi sinyal listrik yang proporsional terhadap laju aliran. Pengukur aliran ini digunakan untuk mendeteksi aliran sesaat dan aliran terintegrasi total, dan sinyal keluarannya berupa frekuensi, yang mudah didigitalkan. Pengukur aliran turbin cair sering digunakan untuk mengukur air, solar, alkohol, dll. Turbin gas digunakan untuk mengukur nitrogen, biogas, gas alam, dll. Artikel ini membahas tentang keunggulan dan cara pemasangan pengukur aliran turbin.Pengukur aliran turbin adalah jenis pengukur aliran dengan banyak keunggulan. Pengukur aliran ini terbagi menjadi pengukur aliran turbin gas dan pengukur aliran turbin cair. Secara ringkas, ia memiliki karakteristik sebagai berikut.
(1) Akurasi tinggi
Akurasi pengukur aliran turbin sekitar (0,5-1). Dalam rentang aliran linier, meskipun laju aliran berubah, akurasi lalu lintas kumulatif tidak akan berkurang. Dalam waktu singkat, reproduktifitas pengukur aliran turbin dapat mencapai 0,05%.
(2) lebar jangkauan
Pengukur aliran turbin memiliki jangkauan hingga 1:10. Dengan kaliber yang sama, laju aliran maksimum pengukur aliran turbin lebih besar daripada kebanyakan pengukur aliran lainnya.
(3) kemampuan beradaptasi
Pengukur aliran turbin dapat dibuat menjadi struktur tertutup, sinyal kecepatannya adalah pengukuran non-kontak, sehingga mudah untuk mencapai desain tekanan tinggi.
Jika turbin dan bantalan flow meter terbuat dari material dengan ketahanan suhu tinggi dan koefisien muai panas rendah, keduanya dapat digunakan pada rentang suhu yang luas. Pada saat ini, kita perlu memperhatikan koreksi koefisien meternya.
(4) keluaran sinyal digital
Keluaran meter aliran turbin berupa sinyal digital pulsa yang proporsional terhadap laju aliran. Keunggulannya adalah tidak mengurangi akurasi dalam proses transmisi, mudah diakumulasikan, dan mudah dikirim ke sistem komputer.
Agar karakteristik pengukur aliran turbin dapat dimanfaatkan secara maksimal, pemasangan dan penggunaan pengukur aliran harus diperhatikan secara menyeluruh. Pertanyaan-pertanyaan berikut akan dibahas secara singkat.
(1) media yang diukur
Cairan yang diukur oleh meter aliran turbin umumnya memiliki viskositas rendah (umumnya kurang dari 15 *l0-6m2/s), cairan yang korosifnya rendah.
(2) persyaratan pemasangan pipa
Pemasangan alat ukur aliran sangat berpengaruh terhadap keakuratan pengukuran alat ukur aliran.
a. Distribusi kecepatan yang tidak merata dan adanya aliran sekunder dalam tabung merupakan faktor penting yang mempengaruhi akurasi pengukuran flow meter turbin.
b. Pengukur aliran turbin memiliki persyaratan yang lebih tinggi untuk kebersihan fluida, sehingga perlu memasang filter sebelum pengukur aliran untuk memastikan kebersihan fluida. Filter dapat berbentuk corong, dan kebersihannya dapat diukur dengan perbedaan tekanan di kedua ujungnya.
c. Untuk memastikan bahwa cairan yang melewati flow meter adalah fase tunggal, yaitu udara atau uap tidak dapat masuk ke dalam flow meter, pada bagian hulu flow meter harus dilengkapi dengan degasser jika diperlukan.
(3) jalur transmisi sinyal
Untuk memastikan instrumen pengukur aliran display memiliki sensitivitas yang memadai terhadap sinyal pulsa dari sensor turbin, rasio sinyal terhadap derau perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, segala jenis interferensi listrik harus dicegah selama pemasangan, seperti induksi elektromagnetik, elektrostatik, dan kopling kapasitif. Oleh karena itu, saat mengonfigurasi saluran transmisi sinyal, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Batasi panjang maksimum jalur sinyal.
b. Kabel berpelindung harus digunakan untuk saluran transmisi sinyal guna menghindari derau induktif dari luar. Kabel transmisi harus terlindung dari ground terminal tampilan. Kabel transmisi tidak boleh dekat dengan peralatan elektromagnetik yang kuat, dan tidak boleh ditempatkan bersama saluran listrik.
(4) operasi dan pemeliharaan
a. Bila pipa flow meter turbin perlu dibersihkan, maka bypass harus dibuka dan cairan pembersih tidak boleh melewati flow meter.
b. Bypass harus dibuka sebelum sistem perpipaan mulai untuk mencegah peningkatan kecepatan aliran secara tiba-tiba dan kerusakan kecepatan turbin.
c. Bantalan pengukur aliran turbin harus diganti secara berkala. Umumnya, keausan bantalan dapat diamati berdasarkan variasi karakteristik aliran kecil.