Apa itu Pengukur Aliran Analog?
Flow meter analog adalah perangkat khusus yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida, baik cair maupun gas, dalam suatu sistem. Keunggulan flow meter analog terletak pada kemampuannya menghasilkan sinyal keluaran analog yang kontinu, sehingga menghasilkan data laju aliran secara real-time. Keluaran analog ini biasanya berupa sinyal tegangan, seringkali dalam rentang 0-5V atau 0-10V, atau sebagai sinyal arus, seringkali dalam rentang 4-20 mA. Sinyal ini bervariasi secara proporsional dengan laju aliran fluida, menjadikannya alat yang berharga dalam berbagai industri dan aplikasi.
Jenis-jenis Flow Meter Analog
Pengukur aliran analog beroperasi berdasarkan berbagai prinsip, menggunakan teknik mekanis, elektrik, atau analog lainnya untuk mengukur aliran secara akurat. Berikut beberapa jenis pengukur aliran analog yang umum:
Pengukur Aliran Tekanan Diferensial (DP): Jenis pengukur aliran ini mengukur aliran dengan menghasilkan perbedaan tekanan melintasi penyempitan di jalur aliran dan kemudian menghubungkan perbedaan tekanan ini dengan laju aliran.
Pengukur Aliran Area Variabel (Rotameter): Rotameter menggunakan tabung meruncing dan pelampung untuk mengukur aliran berdasarkan posisi pelampung, yang bervariasi sesuai laju aliran. Desain ini menghasilkan sinyal keluaran analog.
Pengukur Aliran Turbin : Pengukur aliran turbin menggunakan turbin yang berputar di dalam aliran. Kecepatan putaran berbanding lurus dengan laju aliran. Pengukur aliran turbin dapat digunakan untuk mengukur aliran cairan (air) dan gas, dengan sinyal keluaran analog. Kami banyak menggunakan pengukur aliran turbin sebagai pengukur aliran bahan bakar analog, pengukur aliran diesel analog, dan pengukur aliran gas analog.
Pengukur Aliran Elektromagnetik (Magmeter): Jenis pengukur aliran ini memanfaatkan hukum induksi elektromagnetik Faraday untuk mengukur kecepatan fluida konduktif, sehingga memungkinkan perhitungan laju aliran. Pengukur aliran elektromagnetik mampu menghasilkan sinyal keluaran analog.
Pengukur Aliran Vortex Shedding: Pengukur aliran vortex mengukur aliran berdasarkan frekuensi vorteks yang dilepaskan dari badan tebing yang ditempatkan di dalam aliran. Sinyal yang dihasilkan bersifat analog.
Pengukur Aliran Perpindahan Positif: Pengukur ini membagi fluida menjadi volume diskret dan menghitung jumlah volume yang melewati pengukur, sehingga menghasilkan sinyal keluaran analog.
Pengukur aliran digital vs. analog
Flow meter analog disukai karena kesederhanaan, keandalan, dan kemudahan penggunaannya. Flow meter analog unggul dalam aplikasi yang hanya membutuhkan pengukuran aliran dasar, dan sinyal analog kontinu sangat penting untuk kontrol atau pemantauan. Namun, seiring perkembangan teknologi flow meter digital, flow meter digital semakin populer. Flow meter digital seringkali dilengkapi kemampuan komunikasi, seperti MODBUS, HART, atau Profibus, yang memungkinkan fungsi-fungsi canggih seperti pencatatan data, diagnostik, dan pemantauan jarak jauh. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya penggunaan
flow meter digital di berbagai industri dan sistem yang membutuhkan kemampuan canggih ini, sekaligus tetap mempertahankan fungsi inti pengukuran aliran fluida.